Sabtu, 23 November 2013
Rabu, 23 Oktober 2013
Jus Alami Untuk Kesehatan Rambut Anda!
Jika Anda perhatikan setiap ke salon, pasti si tukang cuci rambut
akan menanyakan apakah Anda ingin memakai vitamin atau tidak untuk rambut.
Tahukah Anda bahwa isi vitamin rambut dalam produk kemasan tersebut banyak
mengandung buah-buahan? Nah, bagaimana kalau Anda membuat resep-resep jus di
bawah ini yang bermanfaat untuk kesehatan rambut Anda?
Jus Untuk
Kekuatan Akar Rambut
Bahan: ½ ketimun, 1 buah apel, dan 5 buah wortel besar yang sudah
dibersihkan.
Manfaat dari ketiga buah ini ketika dijus bersamaan adalah untuk
menyehatkan pertumbuhan rambut khususnya jika rambut Anda mengalami kerontokan
karena akar rambut yang lemah. Khususnya wortel dan ketimun, 2 bahan ini
merupakan silikon dan sulfur alami bagi rambut ditambah lagi wortel dan apel
mengandung vitamin A yang sangat penting bagi pertumbuhan rambut.
Jus Rambut Ramuan
Kuno
Bahan: ¼ ketimun, 4 wortel besar telah dibersihkan, 1 buah tomat
besar.
Resep ini merupakan resep kuno yang telah dipercaya oleh orang-orang
sejak dulu dapat menyehatkan rambut. Wortel mengandung vitamin A dan tomat yang
merupakan antioksidan dapat membantu memerangi kekeringan rambut yang
menyebabkan rambut pecah-pecah atau bercabang. Ketimun memang dipercaya sebagai
bahan alami penyehat rambut dari dalam maupun luar.
Jus Untuk Rambut
Rontok
Bahan: 1 cangkir kecambah, 1 buah kubis, 1 cangkir brokoli, 1 buah
wortel ukuran sedang, 2 irisan bawang merah, 1 buah bit dengan daunnya, ½ siung
bawang putih.
Manfaat resep ini untuk rambut adalah mengobati rambut rontok.
Rasanya memang tidak enak, namun untuk membuat rasanya bersahabat, Anda bisa
menambahkan apel kedalamnya. Jus ini sangat baik karena kandungan gizi bagi
rambutnya sangat lengkap. Terutama bagi Anda yang mengalami kerontokan rambut
yang cukup parah.
Yup, itu tadi 3 resep jus alami rambut Anda. Semoga bermanfaat
bagi Anda dan dapat memberi alternatif lain untuk perawatan rambut dari dalam.
Keep healthy, ladies!
http://id.she.yahoo.com/3-jus-alami-untuk-kesehatan-rambut-anda-000000690.html
Senin, 14 Oktober 2013
Sakit Gigi Sebabkan Kematian hiiiii serem amat yaaaah
Sakit Gigi
Sebabkan Kematian hiiiii serem amat yaaaah
Ini adalah salah
satu dari sekian banyak kisah yang bisa kita jadikan pelajaran yaaah.
Kyle Willis,
seorang laki-laki berumur 24 tahun dari Ohio, Amerika, meninggal dunia karena
infeksi gigi. Menurut stasiun TV WLWT, gigi geraham Kyle mulai sakit dua minggu
sebelumnya, dan dokter gigi menganjurkan untuk dicabut. Tapi, Kyle adalah
seorang single father tanpa asuransi kesehatan (di Amerika sulit dan mahal
untuk melakukan beberapa prosedur kesehatan tanpa asuransi). Sakit yang
dirasakan Kyle kemudian merambat ke kepala dan bengkak di bagian wajah, yang
membuat dia memutuskan untuk ke Unit Gawat Darurat. Di sana dokter menganjurkan
Kyle untuk menebus resep antibiotik dan pain killer, tapi dia hanya sanggup
untuk membayar satu jenis obat saja dan yang dipilih adalah penghilang rasa
sakit. Rasa sakitnya memang menghilang, tapi infeksinya terus menjalar – dan
akhirnya menyerang otak dan menyebabkan otak Kyle membengkak.
Dr. Irvin
Silverstein seorang dokter gigi dari Universitas California mengatakan kalau
apa yang dialami Kyle bukan hal yang jarang terjadi. “Orang jarang menyadari
kalau penyakit gigi bisa menyebabkan penyakit yang lebih serius. Masalahnya
bukan hanya pada penampilan. Banyak orang yang pada akhirnya meninggal karena
penyakit gigi. Dan ironisnya, penyakit gigi adalah jenis yang paling bisa
disembuhkan bahkan dihindari.”
So, teman-teman,
jangan pernah meremehkan sakit gigi yaah trus jangan lupa juga melakukan
perawatan gigi secara teratur, minimal setiap 6 bulan sekali. Inga inga
ting..........
Tips Mencegah Bau Mulut
Tips Mencegah Bau
Mulut
Bau mulut adalah
masalah kesehatan gigi dan mulut yang paling sering dikeluhkan oleh pasien,
selain sakit gigi. Bau mulut ini merupakan hal yang paling sering disebabkan
oleh masalah kebersihan mulut. Bau mulut juga dapat disebabkan oleh kondisi
kesehatan atau penyakit tertentu.
Ada beberapa hal
yang dapat dilakukan untuk mencegah bau mulut:
1. Menyikat gigi
setelah makan dan sebelum tidur. Melakukan flossing minimal sekali sehari.
Penggunaan obat kumur biasanya hanya membantu menyegarkan napas untuk
sementara. Tanpa sikat gigi dan flossing hingga bersih, obat kumur tidak akan
efektif menghilangkan bau mulut.
2. Sikat lidah.
Sikat lidah ini dapat dilakukan dengan cara menggunakan sikat gigi maupun sikat
lidah khusus yang sudah banyak dijual di supermarket atau toko-toko serba ada.
Permukaan lidah disikat hingga 5 - 15 kali, terutama bagian tengah lidah.
3. Bila
menggunakan gigi tiruan lepasan atau kawat gigi lepasan, jangan lupa untuk
selalu membersihkan alat-alat lepasan tersebut secara rutin.
4. Jaga agar mulut
tetap lembab, baik dengan cara minum air putih yang cukup (bukan dengan kopi
atau softdrink), ataupun dengan mengunyah permen karet xylitol atau menghisap
permen yang tidak mengandung gula.
5. Sikat gigi
diganti dengan yang baru setiap 3 bulan sekali.
6. Periksa gigi
Anda di dokter gigi, minimal 6 bulan sekali untuk memeriksa dan membersihkan
gigi dari karang gigi yang ada.
Selain rutin sikat
gigi, perhatikan apakah ada lubang di gigi yang belum ditambal, atau
ingat-ingatlah, kapan terakhir membersihkan karang gigi (scaling) di dokter
gigi. Gigi yang lubang dan karang gigi yang menumpuk juga menjadi penyebab bau
mulut.
Ingatlah, obat
kumur atau permen wangi, atau obat semprot mulut bukanlah solusi untuk
menghilangkan bau mulut. Hal-hal tersebut tadi hanya membantu menghilangkan bau
mulut untuk sementara waktu. Bila efeknya hilang, bau mulut pasti menyeruak
kembali. Selamat mencoba yaaah
Ini Dia Penyebab Bau Mulut....
Ini Dia Penyebab
Bau Mulut....
Bau mulut memang
mengganggu dalam pergaulan. Menurut dr Zubairi Djoerban, spesialis penyakit
dalam, penyakit napas bau atau halitosis, adalah keadaan di mana terdapat bau
yang tidak menyenangkan dari napas seseorang. Dapat disebabkan oleh bakteria
yang berkembang akibat makanan yang tertinggal di dalam mulut. Halitosis cukup sering ditemukan, dan
bersama-sama dengan karies gigi dan penyakit periodontium merupakan penyebab
tersering seseorang pergi berobat ke dokter gigi.
Halitosis selain
pada orang yang sedang sakit, juga ditemukan pada orang sehat sewaktu bangun tidur pagi hari. Hal tersebut terjadi
akibat bakteria yang berada di sekitar mulut menjadi aktif, karena ada sisa
makanan yang tertinggal di dalam mulut, di sekitar celah-celah gigi, kerongkongan,
langit langit, sekitar lidah dan gusi.
Bakteria aktif
waktu malam hari ketika kita tidur, karena ada sisa makanan, pH air liur yang lebih asam, dan kurang
aktivitas mengunyah dan bicara.
Sebetulnya mulut bau mudah dicegah, relatif mudah diobati, namun juga
mudah terjadi jika kesehatan dan
kebersihan mulut tidak dijaga.
Selanjutnya,
menurut dr Zubairi yang juga konsultan onkologi dan hematologi medik ini, bau
mulut juga dapat disebabkan oleh
penyakit ginjal menahun, penyakit hati menahun, infeksi saluran napas dan
sinusitis (radang sinus, rongga di tulang wajah). Bau mulut juga dapat dipicu
oleh penyakit di gusi (gusi bengkak atau gusi berdarah). Untuk menghindari bau
mulut diperlukan cukup minum dan cukup
banyak bicara dan mengunyah.
Merokok dan minum
alkohol juga merupakan penyebab yang sering ditemukan pada mulut bau (serta
penyebab berbagai penyakit lain), karena
itu harus dihentikan. Penyebab mulut bau
yang lumayan sering ditemukan adalah kebiasaan makan makanan
berbau, misalnya petai, jengkol, bawang, dan durian. Beberapa obat
antihistamin, diuretik juga dapat mengeluarkan bau tidak enak.
Apasih Penyebab Gigi Jadi Kuning?
Apasih Penyebab
Gigi Jadi Kuning?
Punya gigi putih
bersinar adalah dambaan semua orang. Namun terkadang tanpa disadari asupan
makanan yang kita konsumsi menyebabkan warna gigi yang putih jadi berubah
kuning. Sebut saja teh, kopi, minuman bersoda, dan jenis-jenis buah beri
termasuk beberapa makanan yang dikenal sebagai pembuat noda pada gigi.
"Jangan
biarkan penampilan Anda rusak karena warna gigi yang kekuningan. Selain
obat-obatan dan gaya hidup, ada beberapa makanan yang berpengaruh pada warna
gigi seseorang," ungkap drg Novandhyta Hapsari dalam media gathering
Ultimo Aesthetic & Dental Care di Plaza Asia, Jakarta Selatan, akhir pekan
lalu.
Beberapa jenis
makanan lain yang bisa menyebabkan perubahan warna pada gigi antara lain:
1. Tomat.
Sama seperti buah
beri, tomat juga memiliki kandungan warna alami pada buah yang bisa
meninggalkan noda pada gigi. Keadaan ini akan diperparah jika tomat ini sudah
diolah menjadi saus tomat botolan. Kandungan zat pewarna tambahan di dalam saus
tomat juga bisa memperparah bekas warna yang ditinggalkan pada gigi. Selain
saus tomat, saus sambal, kecap, dan kuah kare yang kental juga menjadi penyebab
noda pada gigi.
2. Minuman
kesehatan dan minuman olahraga.
Sebuah studi
mengungkapkan bahwa minuman olahraga dan minuman kesehatan juga bisa
menyebabkan kerusakan enamel gigi karena kandungan asamnya. Akibatnya noda
akibat minuman ini akan tertinggal di gigi. Sebaiknya pilih air putih sebagai
pengganti minuman kesehatan ataupun minuman olahraga.
3. Jus buah.
Meski sebenarnya
buah berpengaruh positif pada tubuh, namun kandungan asam dari buah yang
terlalu tinggi dan terlalu banyak bisa merusak gigi. Kandungan asam dalam buah
bila dikonsumsi terus-menerus dalam jumlah yang terlalu banyak juga bisa
merusak enamel gigi dan membuat gigi berlubang.
4. Wine.
Bekas tumpahan
wine di taplak meja biasanya akan sulit dihilangkan. Tak heran bila wine,
terutama red wine, juga bisa meninggalkan noda pada gigi. Kandungan asam,
tannin, dan chromogen pada wine itulah yang menyebabkan noda pada gigi. Selain
anggur merah, anggur putih juga bisa membuat gigi berubah warna.
5. Antibiotik.
Terlalu sering
mengonsumsi obat-obatan, terutama antibiotik, juga bisa menyebabkan gigi
menjadi kuning. Kandungan tetracycline pada antibiotik adalah faktor penyebab
gigi menjadi kuning, terutama pada anak-anak. Konsumsi antibiotik yang
mengandung tetracycline selama masa pertumbuhan gigi (mulai dari awal kehamilan
sampai anak usia 8 tahun) bisa membuat gigi anak mengalami perubahan warna yang
bersifat permanen.
Langganan:
Postingan (Atom)